Drs. Saifuddin Samin: Wacana Untuk Melebur Paguyuban-paguyuban Ini Merupakan Sebuah Pemikiran Yang Mundur

Drs. Saifuddin Samin: Wacana Untuk Melebur Paguyuban-paguyuban Ini Merupakan Sebuah Pemikiran Yang Mundur

Amonmawi | Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Banda Aceh Sukses menyelenggarakan kegiatan refleksi 13 tahun Smong Aceh (26/12/17). Mengusung tema “mengenang peristiwa linon dan smong aceh” kegiatan ini dilaksanakan di Aula IPPELMAS Banda Aceh.

Dalam kegiatan mengenang peristiwa linon (gempa) dan smong (tsunami) Aceh ini diisi dengan acara yasinan, pemutaran video dokumenter kejadian smong serta tausyiah yang diisi oleh Drs. Saifuddin Samin yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Simeulue yang ada di Banda Aceh. Dimana dalam kegiatan ini diikuti oleh keterwakilan 10 paguyuban yang berada di dalam ruang lingkup IPPELMAS Banda Aceh.

Dalam penyampaiannya Drs. Saifuddin Samin mengingatkan kepada Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue agar kejadian yang Maha Dahsyat tersebut menjadi pembelajaran yang berharga untuk kita dan beliau juga mengingatkan supaya Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue terus membangun karakter pribadi yang disiplin dalam segala bentuk aktivitasnya demi membangun daerahnya suatu saat nanti. Terakhir beliau mengingatkan bahwa pentingnya berorganisasi dan memulai dari tingkat yang paling kecil hingga tingakatan yang sebesar-besarnya.

“Saya mengigatkan kepada anak-anakku sekalian bahwa untuk menjadi pemimpin itu butuh proses, semua itu tidak serba instan, kita harus melalui berbagai permasalahan yang kemudian menuntut kita untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut”. Beliau juga menyampaikan bahwa kehadiran paguyuban-paguyuban kecamatan pada saat ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk mencetak pemimpin dimasa yang akan datang, “ketika saat saya masih menjadi ketua HIMAS Banda Aceh bahwa saya sangat mendukung dengan berdirinya paguyuban-paguyuban kecamatan ini”, tutur beliau.

“Lewat paguyuban-paguyuban ini maka ranah IPPELMAS Banda Aceh akan semakin menyentuh terhadap semua kelompok mahasiswa Daerah yang berasal dari Kabupaten Simeulue yang mana dengan banyaknya kelompok-kelompok kecil atau Paguyuban kecamatan ini akan semakin mewarnai indahnya kita berdampingan dalam keberagaman, maka apabila pada saat ini ada yang merencanakan untuk melebur paguyuban-paguyuban, ini merupakan sebuah pemikiran yang mundur”, Tutupnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner

Iklan Bawah Artikel

Banner