Bersatunya Mahasiswi Asal Simeulue di Perantauan

Bersatunya Mahasiswi Asal Simeulue di Perantauan

Merantau adalah sebuah tantangan hidup untuk bisa bangkit dan berkembang, sekalipun jauh dari orangtua, sanak Famili tetapi bagaimana kemudian kita bisa mandiri, kreatif dan solutif serta jauh dari hal-hal yang mengarah kepada prilaku dan pergaulan yang negatif.

Jauh dari kampung halaman yang terhampar jauh di sebelah Barat pantai sumatera, Pemuda pelajar dan Mahasiswa asal Simeulue yang terdiri dari beberapa paguyuban Kecamatan sebagai lini IPPELMAS Banda Aceh yang menjadi induk dari seluruh paguyuban. Kali ini Silaturrahmi antara IPPEMTAB Banda Aceh dan IMAPCUT Banda Aceh dalam rangka Latihan Voli Bersama di Lapangan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Minggu Pagi tadi.
Foto Latihan Voly IPPEMTAB Banda Aceh dan IMAPCUT Banda Aceh
Dimana pada kesempatan pagi hari ini silaturrahmi sekaligus latihan Voly bersama antar mahasiswi paguyuban IMAPCUT dengan IPPEMTAB. Mahasiswi-mahasiswi Simeulue ini juga tidak kalah saing dengan para Mahasiswanya yang rutin Silaturrahmi.

Foto Latihan Voly IPPEMTAB Banda Aceh dan IMAPCUT Banda Aceh
Tidak hanya sekedar silaturrahmi, lebih dari itu mahasiswi asal Simeulue ini juga sudah pernah mengukir prestasi, seperti pada Turnamen Piala Gubernur Tarbiyah beberapa bulan yang lalu di raih oleh Mahasiswi dari IPPEMTEPSEL, namun terlepas dari itu yang pada hakikinya mereka adalah berjuang dan bersatu untuk Simeulue.

Latihan bersama seperti ini adalah wahana paguyuban-paguyuban asal Simeulue ini untuk kemudian menjadi langkah awal pada kegiatan selanjutnya. Di lapangan seperti ini mereka bisa berkumpul, bermain, bermusyawarah dan tentunya akan melahirkan ide-ide baru kegiatan selanjutnya.

Foto Latihan Voly IPPEMTAB Banda Aceh dan IMAPCUT Banda Aceh
Memilih untuk berkumpul di lapangan itu supaya lebih relevan baik secara minat dan lebih jauh dari pada itu akan lebih menghemat keuangan organisasi yang mana sumbernya cuma berasal dari iuran para anggota paguyuban-paguyuban tersebut.

Tinggal saja pada hari ini bagaimana sikap dari Pemerintah Kabupaten Simeulue pada khususnya dan Pemerintah Aceh pada umumnya memperhatikan kesejahteraan paguyuban-paguyuban Mahasiswa Simeulue yang terus melaksanakan kegiatan positif ini untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sebab sering sekali mereka di hadapkan pada masalah kekurangan Fasilitas dan yang paling utamanya Finansial.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner

Iklan Bawah Artikel

Banner