Menjadilah Ban Utama, Bila Tak Mau Jadi Ban Serap

Menjadilah Ban Utama, Bila Tak Mau Jadi Ban Serap

Amonmawi - Sewaktu terjadi kerusakkan atau masalah pada ban utama seperti bocor atau karena sudah terlalu aus apalagi kena Alal_Haso (Pecahan Kaca), nah disini peranannya ban serap, ya gak. Pada kenyataannya ban serap ini bisa dikiaskan sebagai cadangan manakala sesuatu terjadi dimasa yang akan datang seperti kasus di atas maka ada ban serap yang menggantikannya. Jadi peranan ban serap itu akan sangat penting manakala ban utama tidak berfungsi lagi dengan baik.

Namun akhir-akhir ini istilah ban serap kerap menjadi kiasan di berbagai hal tidak lagi sebatas kasus pada kenderaan bahkan bisa di pakai pada Struktur Organisasi misalnya, bahkan pada istilah anak jaman now, istilah ban serap itu bisa menjadi rancu seperti selingkuhan, ketidaksetiaan. Seseorang bisa saja memiliki lebih dari satu kekasih dalam satu waktu dengan alasan ban serep tentunya, ngeri ya bro.. hehe. Tapi saya gak pake istilah itu dalam hubungan, namanya juga kita ini cowok-cowok setia, ya.. Kan !!!
amonmawi
Foto ban serap: dari google
Di dalam organisasi kepengurusan misalnya ban serap ini juga sering diidentikan dengan posisi nomor dua, nomor dua tidak bisa melampaui kapasitas nomor satu sehingga kerap sekali posisi nomor dua ini tidak berfungsi dengan baik, oh ya.. kalo begitu jadilah nomor satu biar gak merasa ban serap gitu, “pedih gak? Pedih Jenderal”.

Karena pada kenyataanya ban serap ini seperti halnya datang tapi tidak hadir gitu, antara ada dan tiada manakala ban utama itu masih berfungsi dengan baik. Tapi istilah ini menurut paham saya ada kalanya berlaku dan ada kala juga tidak berlaku sesuai dengan sistem kepengurusan yang kita bangun di dalamnya.

By. Alal_Haso (Piasan Passiraya Bersatulah)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner

Iklan Bawah Artikel

Banner