Menikmati Wisata Jembatan Merah dan Kawasan PRPM Simuelue

Menikmati Wisata Jembatan Merah dan Kawasan PRPM Simuelue

Objek Wisata Jembatan Merah Teupah Selatan 
 Amonmawi | Pangandaran kembali menambah destinasi wisata yang luar biasa, dengan hadirnya kawasan hutan Magrove . Pemerintah Kabupaten Simeulue membangun jembatan di hutan mangrove Desa Labuan Bakti Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue. Jembatan ini dibangun selain menjadi objek wisata, juga untuk mencegah perambahan hutan mangrove di bibir pantai dengan tujuan lebih menjadi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Simuelue.

Jembatan yang berwarna orange ini dibangun sepanjang 1000 meter dari material kayu di kawasan pantai Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue. Sekarang yang sudah selesai dikerjakan yang menjadi daya tarik tersendiri untuk kawasan wisata Mangrove, yang pembangunannya sejak akhir tahun 2015 lalu.

Untuk penunjang prasaran objek wisata , selain jembatan yang di bangun hingga menebus hutan bakau dan rawa-rawa, disana juga dibangun sejumlah fasilitas umum, perkantoran dan rumah makan.
Pembuatan lokasi wisata ini serta sejenis PRPM yang memakan biaya milaran rupiah merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).

"Benar fasilitas yang sedang dibangun itu untuk wisata mangrove yang dibiayai oleh KKP RI, selain jembatan juga ada fasilitas umum untuk mendukung objek wisata itu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue, Gusni, Kutipan Habadaily.com 31 Januari 2016 lalu.

Gerbang PRPM Simeulue - Foto Bika Rahmad
Katanya, tujuan pembangunan jembatan ini di hutan mangrove untuk menumbuhkan kesadaran agar masyarakat memiliki kesadaran agar tidak merambah mangrove. Serta menjadi pusat penelitian biota air laut dan tawar. [RT]

Berikut Videonya 


Sumber Video : fb.com/weka.mahardi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner

Iklan Bawah Artikel

Banner