Jejak Rel Kereta Api di Pulau Simeulue
Selasa, 05 Desember 2017
(Lokomotif 0-4-0T (pabrikan jerman) sedang melangsir gerbong bermuatan gelondongan kayu di pelabuhan Sinabang, Simeulue, Aceh.) |
(Lokomotif Climax type C (pabrikan Amerika Serikat) yang sedang melangsir gerbong kosong di pelabuhan Sinabang, Simeulue, Aceh.) |
Lokomotif-lokomotif yang dipergunakan di pulau Simeulue memiliki kriteria khusus, seperti Lokomotif Climax yang memang didesain untuk angkutan kayu gelondongan dan logging. Selain itu kelebihan lokomotif ini memiliki tekanan beban gandar yang ringan sehingga cocok dipergunakan untuk industri ini. Kelebihan lokomotif model ini dapat melewati jalur rel yang tergolong tidak rata track bednya dan jelek kualitasnya.
Dengan ini sendiri sudah tercatat ada 3 unit lokomotif Climax yang pernah beroperasi di Hinda Belanda (Indonesia). 2 Climax type A. 1 berada di perhutani cepu (Tjabak) dengan ukuran lebar rel 1067mm dan 1 lagi berada di Pulau Simeulue Aceh dengan ukuran lebar rel 1435mm. Sedangkan Climax type B juga beroperasi di Simeulue Aceh dengan ukuran lebar rel 1435mm.
(lokasi pengambilan kayu dan jalur rel di pulau Simeulue yang membelah hutan belantara.) |
(Dalam lingkaran merah, Tanda jalur kereta api di Kepulauan Simeulue, Aceh) Sumber: http://maps.library.leiden.edu / topographic maps 1913. |
Sungguh disayangkan, minimnya dokumentasi dan data-data penunjang akan sejarah dan cerita mengenai jalur kereta api di Pulau Simeulue sangat minim. Diperkirakan jalur pengakut kayu ini di tutup pada tahun 1920-an ketika krisis ekonomi melanda dunia. Sisa-sisa peninggalannya pun tak berbekas. Track bed, rel, maupun infrastruktur belum pernah terdokumentasikan setelah Indonesia merdeka. Nasip dari lokomotif-lokomotifnya sendiri kurang jelas, apakah dibesituakan di Simeulue atau dibawa keluar pulau untuk dipergunakan di tempat lain.
Sumber : Jalan Baja