| Ternyata Senior Bisa Romantis Juga |

| Ternyata Senior Bisa Romantis Juga |

Foto: Ampon Senior
Grogi membuat lutut ini gemetaran tak menentu, hanya melihatnya saat berpapasan dijalan saja sudah membuat hati ini deg-degan. Ternyata senior yang satu ini mempunyai selera yang bagus juga, tidak ada yang menyangka.

Senior kami ini sering dipanggil dengan sebutan Alabol. Nah, si Alabol ni tidak memiliki seseorang yang sering kita sebut sebagai pacar, bahkan pacaran saja Ia tidak pernah. Hebat bukan? Di zaman now (bahasa indonesia = sekarang) ini Ia bahkan tidak mau mengenal yang namanya pacaran. Ia bahkan tidak suka hidup berlebih-lebihan.

Lalu pada suatu hari si Alabol ini berpergian, ntah lah kami pun tidak tau senior kami ini pergi kemana, tak ada penjelasan hanya begitu saja, raib, hilang dalam pandangan. Semua orang bingung saat melihat si Alabol ini tak ada diantara kami. Setelah beberapa jam menghilang, Alabol pun kembali dengan berlari tergesa-gesa dan nafas tidak teratur.

Eh-eh milla nansiuk? Alek cewek maa kok iya reen ne, etey ao niafen-afen tek uri maa (artinya= eh-eh tau nggak? tadi ada cewek cantik kali, asik diikutin saya dari belakang),” Alabol berseru dengan nafas yang tidak teratur. Semua orang yang ada hanya diam tak tau mau menjawab apa, mereka semua menatap bingung Alabol. “tapi akdo uwilla etaya kahanne” Alabol mendengus kecewa dengan nafas yang mulai teratur.

etaya ya? Araya singa nida? Nado o niafen-afen? (siapa dia? Apa yang dia mau? Kenapa dia ikutin kamu? ” temannya menimpali.

Akdo willa etaya (nggak tau siapa).” Alabol memasang wajah kecewa. “tapi tey ao niafen-afen tek uri, u belok kereta mek bilok iseya ni belok maro mek bilok, wede maro anga u belok mek ennawan (tapi asik diikutinnya, saya belok kereta ke kiri, dia pun belok kiri, gitu juga kalo belok kanan.” Alabol menceritakan kisahnya dengan semangat.

Nado akdo o mu taon maa? (kenapa nggak berhenti?).” Temannya bertanya penasaran.

Uhaik grogi ao, maenak mowi muko ne mawi aefe ao lentok madede bohol o, deg-degan lahan o (nggak mau, lihat mukanya aja saya grogi sampe menggigil ini lutut, deg-degan hati ini).” muka Alabol memerah karena malu.“kadang aya jatuh cinta pandang pertama mek deo, karano aura kegantengan o ere menyebar meise meria (mungkin dia jatuh cinta pandangan pertama karena aura kegantengan saya yang menyebar kemana-mana).” Dengan semangat Ia menceritakan.

Kejadian ini terus berlangsung sampai beberapa hari, hingga akhirnya Alabol mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan cewek cantik tersebut, dengan wajah pucat dan tingkah grogi Alabol mendekati cewek itu.

“Maaf dik, ada apa ya? Kenapa beberapa hari ini? apakah adik mau bilang sesuatu.” Alabol bertanya antusias.

“Eh, maaf Bapak begini ....................... ” belum selesai cewek cantik ini berbicara, Alabol sudah memotong pembicaraannya.

“Tunggu! Kan nggak enak cewek ungkapin lebih dulu, yauda gini dik sebelumnya jangan panggil abang Bapak ya.” Alabol tersenyum manis. “Sebenarnya abang suka sama adik, abang tau dan sangat sadar dengan aura kegantengan abang yang miliki, adik jatuh cinta pandangan pertama dan mengikuti abang kemana-kemana. Adik mau jadi pacar abang?” sambil memberi seikat bunga mawar kepada cewek itu.

“Eh maaf Bapak, saya kira Bapak salah paham.” Sambil tersenyum cewek itu menjelaskan dan mengambil seikat mawar yanag diberikan Alabol. “Saya dari Bank Kita Bapak, ingin mengatakan bahwa pinjaman Bapak telah jatuh tempo beberapa hari, jadi saya mengikuti Bapak karena saya ingin menagih uang pinjaman tersebut” dengan senyum manis khas pegawai Bank.

*PLAKKKKK Efek jomblo Berkarat... ☺

Penulis : Yeni Oktamalia (Asal Simeulue Tengah, Pegiat Komunitas Galak-galak | Ping! | Tali_Air)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner

Iklan Bawah Artikel

Banner